2.1.
Tujuan
Dimana tujuan dari
pengukuran ini adalah agar kita dapat mendefinisikan kekuatan otot tungkai dan
otot punggung yang berkontraksi secara maksimal sehingga menghasilkan sejumlah
tenaga/gaya/tegangan yang sesuai dengan table norma yang telah di tentukan.
2.2.
Alat dan Fasilitas
Alat
yang digunakan untuk mengukur kekuatan otot tungkai dan otot punggung adalah Back-Leg dynamometer.
2.3.
Fungsi Petugas
Fungsi
petugas dalam pengkuran ini adalah:
2.3.1. Memandu
dalam pelaksanaan pengukuran
2.3.2. Mencatat
hasil dari pengukuran
2.4.
Tata Cara Pengukuran dan Cara
Pelaksanaanya
Dalam
pengukuran ini kita penulis menggunakan satu alat yakni Back-Leg dynamometer,
akan tetapi tata cara pengukuran sangat berbeda sesuai dengan fungsinya
masing-masing, antara lain:
2.4.1. Back
dynamometer
a. Peserta
tes melakukan pemanasan- peregangan
b. Peserta
tes berdiri di atas back-leg dynamometer.
c. Tali
rantai pada alat diatur sehinggga sesuai dengan posisi berdiri.
d. Peserta
tes memegang alat dengan posisi lengan lurus ke bawah, punggung membentuk sudut
120o dan pandangan ke depan.
e. Alat
ditarik ke atas dan ke belakang dengan menggunakan kekuatan otot punggung.
f. Hasil
yang tertera pada skala dicatat sebagai skor kekuatan otot punggung.
g. Peserta
tes melakukan pendinginan-perenggangan.
2.4.2. Leg
dynamometer
a. Peserta
tes melakukan pemanasan- peregangan
b. Peerta
tes berdiri di atas back-leg dynamometer.
c. Tali
rantai pada alat diatur sehingga sesuai dengan posisi lutut dibengkokan
membentuk sudut 100o (setengah jongkok) denganpunggung tetap tegak
lurus.
d. Rantai
diletakan di antara kedua tungkai, tangan memegang alat lurus ke bawah.
e. Tangkai
pegangan ditarik dengan menggunakan kekuatan otot tungkai tanpa bantuan otot
lengan dan otot punggung. Arah tarikan ke atas.
f. Hasil
yang tertera pada skala dicatat sebagi skor kekuatan otot tungkai.
g. Peserta
tes melakukan pendinginan-peregangan.
2.5.
Tabel Norma
Dalam
penilaian dalam pengukuran otot tungkai dan otot punggung sudah ada table norma
yang mengatur. Norma penilaiannya antara lain:
Back dynamometer
|
Baik
Sekali
|
Baik
|
Cukup
|
Kurang
|
Kurang
Sekali
|
Putra
|
>209
|
177-208
|
126-176
|
91-125
|
<91
|
Putri
|
>111
|
98-110
|
52-97
|
39-51
|
<39
|
Leg dynamometer
|
Baik
Sekali
|
Baik
|
Cukup
|
Kurang
|
Kurang
Sekali
|
Putra
|
>241
|
214-240
|
160-213
|
137-159
|
<137
|
Putri
|
>136
|
114-135
|
66-113
|
49-65
|
<49
|
Sumber: Vivian H.hayward PhD. Advenced
fitness Assessment and Exercise Prescription, 3nd, ed, Human
Kinetics, Mexico, 1998
2.6.
Hasil Penilaian
Dalam
penilaian kekuatan otot tungkai dan otot punggung penulis memakai tiga sempel,
dan mendapat hasil sebagai berikut:
![]()
K.
Otot
|
Dewa
Nyoman Wiranata
|
Indra
Suryawan
|
Putu Adi Wirakesuma
|
K.
Otot Punggung
|
118
|
92
|
45
|
K.
Otot Tungkai
|
111
|
59
|
60
|
Jadi
kalau di sesuaikan dengan table norma diatas dapat di simpulkan sebagi berikut:
a.
Kekuatan Otot Punggung :Kurang (Wirakesuma dam Suryawan)
Kurang Sekali (Wirakesuma dam
Suryawan)
b.
Kekuatan Otot Tungkai :Kekuatan Otot Tungkai semua peraga
sangat
kurang
sekali.
Caesars Casino - Dr.MCD
ReplyDeleteCaesars Palace. 대구광역 출장샵 The hotel-casino. Caesars 원주 출장안마 Palace 광명 출장안마 · The Caesars Palace · Las 밀양 출장샵 Vegas Hilton · The Venetian Resort and Casino. · The 오산 출장마사지 Palazzo.